Text

Mendemokratiskan Pemilu

---

Di tengah tuntutan demokratisasi proses pemilu dewasa ini, yang kian keras gaungnya itu, mau tidak mau keseluruhan tahap pelaksanaan pemilu harus menjamin adanya keikutsertaan warganegara secara bebas. Faktor keikutsertaan warganegara secara bebas inilah yang menjadi parameter yang menentukan untuk mengatakan suatu pemilihan umum itu berjalan secara demokratis atau tidak, dan sekaligus juga menentukan keabsahan pemerintah. Makanya kemampuan sistem pemilu dalam memberi kesempatan bagi para warganegara untuk menyatakan pendapatnya (tentu saja dalam menentukan pilihan atas wakil-wakilnya) dengan sebebas-bebasnya menjadi sangat menentukan disini. Pada titik inilah kita melihat urgensinya membicarakan demokratisasi pelaksanaan Pemilu.

Buku ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi perdebatan yang kini terus berjalan menuntut demokratisasi pemilu. Perdebatan mengenai isu ini, seperti kita ketahui, dapat dikatakan dimulai dari penegasan Presiden Soeharto akan perlunya penelitian terhadap pemilu yang sudah berjalan. Tujuannya adalah untuk memperbaiki pemilu di masa depan. Hal yang sama juga dilakukan oleh ABRI dan kelompok-kelompok masyarakat seperti CIDES, misalnya. Usaha-usaha inilah yang kemudian mengkristal dalam bentuk kehadiran berbagai lembaga pengawasan pemilu dari masyarakat (seperti KNPP dan KIPP).

---

Ketersediaan

B07484

B-Politik ME AR

Tersedia

Informasi Detail

Judul Seri

-

No. Panggil

B-Politik ME AR

Penerbit

Jakarta : ELSAM – Lembaga Studi dan Advokasi Masyarakat., 1996

Deskripsi Fisik

235 hlm

Bahasa

Indonesia

ISBN/ISSN

97 98981 006

Klasifikasi

B-Politik

Tipe Isi

text

Tipe Media

-

Tipe Pembawa

-

Edisi

Cetakan 1, 1996

Subjek

Buku Politik

Info Detail Spesifik

-

Pernyataan Tanggungjawab

Aribowo. dkk; (editor) Ifdhal Kasim

Versi lain/terkait

Lampiran Berkas

Komentar

---

Anda harus masuk sebelum memberikan komentar