Panglima Itam

Library of NasDem

  • Beranda
  • Informasi
  • Berita
  • Pustakawan
  • Area Anggota
  • Pilih Bahasa :
    Bahasa Arab Bahasa Bengal Bahasa Brazil Portugis Bahasa Inggris Bahasa Spanyol Bahasa Jerman Bahasa Indonesia Bahasa Jepang Bahasa Melayu Bahasa Persia Bahasa Rusia Bahasa Thailand Bahasa Turki Bahasa Urdu

Pencarian berdasarkan :

SEMUA Pengarang Subjek ISBN/ISSN Pencarian Spesifik

Pencarian terakhir:

{{tmpObj[k].text}}
Image of Nasihat Untuk SBY

Text

Nasihat Untuk SBY

Adnan Buyung Nasution - Nama Orang;

Dengan menulis buku ini Adnan Buyung Nasution sebenarnya telah melanggar aturan. Salah satu pasal Undang-Undang tentang Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) menyebutkan:

"Dalam menjalankan tugas dan fungsinya, anggota Wantimpres tidak dibenarkan memberikan keterangan, pernyataan, dan/atau menyebarluaskan isi nasihat dan pertimbangan kepada pihak mana pun."

Buyung justru membeberkan pengalaman dan suka-duka selama menjadi anggota Wantimpres angkatan pertama (2007-2009). Blak-blakan ia ungkap kenyataan pahit bahwa banyak nasihat dan pertimbangannya yang tidak didenger. Juga soal Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang memang jarang meminta nasihat dan pertimbangan.

Buyung juga bicara soal tidak adanya komunikasi yang rutin dengan Presiden. Pun tidak tersedia jalur yang efektif dan praktis untuk bertemu Presiden. Selama satu setengah tahun menjadi anggota Wantimpres, hanya tiga kali ia bisa berkomunikasi langsung dengan Presiden. Selebihnya, "bergerilya".

Apakah sudah saatnya Buyung bicara? Apakah telah ditimbang kenyataan bahwa semua isu dan peristiwa yang dibicarakan masih segar dalam ingatan? Apa sudah dihitung fakta bahwa Pak SBY masih menjabat Presiden?

Bagi Buyung, buku ini justru tepat terbit sekarang. Mumpung Presidennya masih sama, agar bisa dijadikan bahan memperbaiki keadaan sekarang. Ia tak ingin Wantimpres bernasib sama dengan DPA yang nasihat dan pertimbangannya tak pernah didengar Presiden, sehingga keberadaannya tak bermanfaat bagi rakyat. Cuma membuang waktu dan uang.

Buyung menumbangkan "sifat kerahasiaan" yang membatasi seorang abdi negara menyampaikan pertanggungjawaban moral, hukum, dan politik kepada rakyat. Ia merasa dibayar dengan uang rakyat. Ia beranggapan rakyat berhak tahu apa tugas dan kewajibannya sebagai anggota Wantimpres, baik yang berhasil maupun yang gagal dilaksanakan.


Ketersediaan
B07632B-Politik NA ADTersedia
Informasi Detail
Judul Seri
-
No. Panggil
B-Politik NA AD
Penerbit
Jakarta : Penerbit Buku Kompas., 2012
Deskripsi Fisik
xxiv+312hlm.; 14x21cm.
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
978-979-709-635-9
Klasifikasi
B-Politik
Tipe Isi
text
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
Cetakan 2012
Subjek
Buku Politik
Info Detail Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
Adnan Buyung Nasution
Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain

Lampiran Berkas
Tidak Ada Data
Komentar

Anda harus masuk sebelum memberikan komentar



Klasifikasi Koleksi Buku Perpustakaan

Perpustakaan ini menggambarkan concern NasDem tentang pentingnya kajian akademis di bidang politik,
kepemimpinan, kebijakan publik, pendidikan dan kemanusiaan.

  • Biografi
  • Politik
  • Leadership
  • Kebijakan Publik
  • Pendidikan & Kemanusiaan



Klasifikasi Koleksi Buku Digital Perpustakaan

Perpustakaan ini menggambarkan concern NasDem tentang pentingnya kajian akademis di bidang politik,
kepemimpinan, kebijakan publik, pendidikan dan kemanusiaan.

  • Biografi
  • Politik
  • Leadership
  • Kebijakan Publik
  • Pendidikan & Kemanusiaan



Klasifikasi Koleksi Video Perpustakaan

Perpustakaan ini menggambarkan concern NasDem tentang pentingnya kajian akademis di bidang politik,
kepemimpinan, kebijakan publik, pendidikan dan kemanusiaan.

  • Biografi
  • Politik
  • Leadership
  • Kebijakan Publik
  • Pendidikan & Kemanusiaan
  • Pidato Surya Paloh

Pencarian Spesifik