Text
Soekarno & Nasakom : Menguak Sejarah Sang Pencetus Nasakom
Soekarno dan Nasakom. Bung Karno tetaplah seorang yang radikal hingga menjelang akhir hayatnya. Ia tetap melihat ancaman imperialis terhadap Indonesia – dan kemampuan itu tak dimiliki oleh para pemimpin negeri ini sekarang. Bung Karno adalah orang yang demokratis karena tidak hitam – putih dalam melihat persoalan. Cita – cita Nasakom (Nasionalisme, Islamisme, dan Komunisme) adalah warisannya, wasiatnya, yang harus kita terima sebagai senjata pemersatu dan alat membangun negeri. Ketiga ide(logi) itu adalah produk sejarah (perlawanan) bangsa ini sepanjang bangsa ini lahir dan terus saja berhadapan dengan penjajahan. Selama penjajahan ada, Nasakom akan tetap menjangkiti kita – entah sadar atau tidak.
Memahami dan mempraktikkan nasionalisme secara benar, Islam secara benar, dan komunisme secara benar, serta tidak mempertengtangkan antara ketiganya, akan menghasilkan energi atau kekuatan anti – penjajahan yang luar biasa. Tetapi, mempraktikkan ketiganya secara tidak benar, atau hanya memanipulasi ketiganya untuk kepentingan politik sempit, justru akan mempercepat bangsa ini menuju lubang pembantaiannya.
B07949 | B-Biografi SO NU | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain