Panglima Itam

Library of NasDem

  • Beranda
  • Informasi
  • Berita
  • Pustakawan
  • Area Anggota
  • Pilih Bahasa :
    Bahasa Arab Bahasa Bengal Bahasa Brazil Portugis Bahasa Inggris Bahasa Spanyol Bahasa Jerman Bahasa Indonesia Bahasa Jepang Bahasa Melayu Bahasa Persia Bahasa Rusia Bahasa Thailand Bahasa Turki Bahasa Urdu

Pencarian berdasarkan :

SEMUA Pengarang Subjek ISBN/ISSN Pencarian Spesifik

Pencarian terakhir:

{{tmpObj[k].text}}
Image of Wasiat HB IX : Yogyakarta Kota Republik

Text

Wasiat HB IX : Yogyakarta Kota Republik

Haryadi Bsakoro & Sudomo Sunaryo - Nama Orang;

Sepenggal guratan itulah yang dituliskan Sukarno pada 28 Desember 1949 di lapangan terbang Maguwo, Yogyakarta. Tepat sehari setelah momen penyerahan kedaulatan dari Belanda ke Indonesia. Terlihat, begitu dalam kesan Sukarno pada masyarakat Yogyakarta, yang rela menjadi benteng terakhir kemerdekaan Indonesia. Selama Pemerintah Pusat berkantor di Yogya, Sultan HB IX bersama Paku Alam VIII menyediakan semua fasiltas, termasuk menggaji pejabat teras Indonesia. Belum lagi menghibahkan enam juta gulden sebagai modal awal Sukarno dan kabinetnya menjalankan roda pemerintahan.

Inilah yang disebut pengorbanan tanpa pamrih. Ketika agresi militer II berlangsung, Belanda menawarkan jabatan 'Super Wali Negeri' atas Jawa dan Madura pada Sultan HB IX. Raja Jawa ini pun tegas menolak. Sejarah pasti akan bercerita lain seandainay Sultan menerima tawaran itu.

Sultan HB IX bertekad untuk berintegrasi dan menyerahkan wilayah kekuasaanya pada NKRI. Negosiasi antara Sultan HB IX dan PA VIII dengan Presiden Sukarno itulah yang akhirnya melahirkan status keistimewaanYogyakarta yang ditegaskan dalam Amanat 5 September 1945. Ironisnya, pada masa rezim Soeharto, status keistimewaan ini nyaris dihapus. Polemik serupa kini kembali terulang. Di era kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, keistimewaan Yogyakarta lagi-lagi digoyang atas dalaih demokrasi. Sultan HB IX yang dikenal memiliki daya linuwih sudah paham gonjang-ganjing ini bakal terjadi. Sebelum wafat, ia berwasiat pada Sultan HB IX dan mengamanahkan kepada penulis untuk menjelaskan sejarah keistimewaan Yogyakarta kepada publik. Di buku inilah, wasiat Sultan HB IX diuraikan.


Ketersediaan
B08203B-Biografi WA HATersedia
Informasi Detail
Judul Seri
-
No. Panggil
B-Biografi WA HA
Penerbit
Yogyakarta : Penerbit Galangpress., 2011
Deskripsi Fisik
244 Hlm ; 15 x 23 cm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
978-602-8174-51-0
Klasifikasi
B-Biografi
Tipe Isi
text
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
cetakan 1
Subjek
Buku Biografi
Info Detail Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
Haryadi Bsakoro & Sudomo Sunaryo
Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain

Lampiran Berkas
Tidak Ada Data
Komentar

Anda harus masuk sebelum memberikan komentar



Klasifikasi Koleksi Buku Perpustakaan

Perpustakaan ini menggambarkan concern NasDem tentang pentingnya kajian akademis di bidang politik,
kepemimpinan, kebijakan publik, pendidikan dan kemanusiaan.

  • Biografi
  • Politik
  • Leadership
  • Kebijakan Publik
  • Pendidikan & Kemanusiaan



Klasifikasi Koleksi Buku Digital Perpustakaan

Perpustakaan ini menggambarkan concern NasDem tentang pentingnya kajian akademis di bidang politik,
kepemimpinan, kebijakan publik, pendidikan dan kemanusiaan.

  • Biografi
  • Politik
  • Leadership
  • Kebijakan Publik
  • Pendidikan & Kemanusiaan



Klasifikasi Koleksi Video Perpustakaan

Perpustakaan ini menggambarkan concern NasDem tentang pentingnya kajian akademis di bidang politik,
kepemimpinan, kebijakan publik, pendidikan dan kemanusiaan.

  • Biografi
  • Politik
  • Leadership
  • Kebijakan Publik
  • Pendidikan & Kemanusiaan
  • Pidato Surya Paloh

Pencarian Spesifik