Text
Memenuhi Panggilan Tugas: Jilid 5 Kenangan Masa Orde Lama
Dalam kurun waktu 2 tahun setelah kembali ke UUD 45, secara berangsur-angsur Presiden Sukarno mengkonsolidasi posisi politiknya selaku kepala Pemerintahan, mempraktekkan secara nyata jabatan Panglima Tertinggi, serta Penguasa Perang Tertinggi terpusat di tangannya. Hubungan antara Presiden Sukarno dengan KSAD Nasution makin merenggang.
Sementara itu PKI mendapat angin untuk lebih menggarap Bung Karno. Dalam menghadapi PKI tokoh-tokoh TNI AD bersatu, tapi dalam menghadapi Bung Karno, sebaliknya malahan.
Dalam buku Memenuhi Panggilan Tugas V ini, Dr. A.H.Nasution mengungkapkan masa awal Manipol-Nasakom, Konsolidasi TNI dalam rangka kenegaraan untuk perjuangan bangsa, bagaimana perjuangan TNI AD menghadapi rongrongan PKI, bagaimana situasi politik waktu orde lama itu, keadaan ekonomi yang morat marit dimana kesulitan sandang pangan bagi rakyat terus menerus memuncak, dan misi yang dilakukannya ke negara-negara baik Timur maupun Barat untuk menarik dukungan terhadap perjuangan kita membebaskan Irian Barat.
Tetapi semua itu berakhir lain. Dalam bagian akhir bukunya ini, Nasution menulis: "Saya merasa sebagai 'orang asing' justru setelah berhasil mengusahakan kembali ke UUD 45, memimpin memulihkan keamanan di seluruh Negara dan setelah kita habis-habisan memperjuangkan pembebasan Irian Barat."
B00728 | B-Politik ME NA | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain