Text
Mencari Supriyadi: Kesaksian Pembantu Utama Bung Karno
BLITAR, 1945. Pada bulan Februari tahun itu sesuatu yang luar biasa terjadi di sana: para sukarelawan Pembela Tanah Air (PETA) melakukan pemberontakan berdarah. Mereka melancarkan serangan militer terhadap tentara Dai Nippon. Korban berjatuhan di kedua belah pihak. Tetapi pemberontakan gagal. Meskipun demikian pemberontakan yang dipimpin oleh Shodancho Supriyadi yang gagah berani itu telah menjadi sumber inspirasi bagi perlawanan terhadap penjajah.
Masalahnya, di mana Supriyadi setelah pemberontakan itu? Kalau dia gugur atau tertangkap, mengapa tak ada bukti atau saksi mata? Tetapi kalau ternyata dia selamat dan hidup, mengapa tak seorangpun tahu di mana dia berada? Anehnya, Presiden Sukarno menunjuk Supriyadi sebagai Menteri Keamanan Rakyat dan kemudian Panglima TKR (Tentara Keamanan Rakyat). Apkah itu berarti bahwa sebenarnya Supriyadi tetap hidup dan terus berjuang tetapi tanpa kita sadari?
B09609 | B-Pendidikan & Kemanusiaan ME BA | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain