“Kalau hujan sekalian tidak apa-apa, aku suka,” katanya kepada istrinya selalu. “Tetapi gerimis selalu jatuh pelan-pelan, diam-diam, tidak memberi tahu, dan dengan licik membasahi lantai,” …
Ketika revolusi mahasiswa berkecamuk di Paris, Dimas Suryo seorang eksil politik Indonesia bertemu Vivienne Deveraux, seorang mahasiswa Prancis yang ikut demonstrasi melawan pemerintah Prancis. Pad…
Setelah Majapahit runtuh pada 1527. Jawa kacau balau dan bermandi darah. Kekuasaan tak berpusat, tersebar praktis di seluruh kadipaten, kabupaten, bahkan desa. Perang terus-menerus menjadi untuk me…
Si Lugu (L'Ingenu) merupakan nama seorang tokoh yang sesuai dengan namanya, mempunyai cara berpikir yang bersahaja, seorang yang berpikir secara primitif. Ia seorang yang tidak mengenal prasangka, …
Mengapa di antara hewan ditemukan kerja sama, pengasuhan, bahkan pengorbanan diri? Sepintas itu semua sulit diselaraskan dengan gagasan evolusi sebagai “pertarungan untuk hidup”. Konsep gen ego…
Roman Tetralogi Buru mengambil latar belakang dan cikal bakal nation Indonesia di awal abad ke-20. Dengan membacanya waktu kita dibalikkan sedemikian rupa dan hidup di era membibitnya pergerakan na…
“Tidak ada lagi orang Jawa yang lain. Juga camat, juga kepala polisi. Ah, tahunya apa camat-camat sekarang. Adu jago saja patohan, membuat cendrasengkala mesti ke Pak Mantri Pasar. Inilah kelirun…